***Bel pulang pun berbunyi yang menandakan kegiatan belajar telah usai. Mereka tidak langsung pulang kerumah untuk makan siang dan tidur siang seperti anak-anak seumurannya yang lain, lantas apa yang mereka kerjakan sepulang sekolah? Mereka mengganti baju seragam mereka dengan pakaian sehari-hari.
Kalian tau? apa yang ada di dalam tasnya selain buku tulis dan pensil? Iya ada lagi! Itu seperti segitiga, eh bukan bukan, itu kotak, mereka mengeluarkan sebuah kotak.
Kotak itu adalah mata pencaharian mereka. Dengan kesungguhan hati, mereka melakukan pekerjaannya dengan senyum keikhlasan. Ikhlas bahwa mereka tidak bisa makan sebelum mendapatkan uang, ikhlas merelakan waktu nya untuk tidak istirahat tidur siang seperti yang lain, ikhlas menerima bahwa hidup mereka memang keras, dilahirkan dari keluarga yang kurang berungtung dalam materi, dan mereka yakin bahwa mereka memang harus melakukan ini.
Miris, bahkan jika pulang pun mereka bisa mengerjakan PRnya. Tapi pilihan mereka adalah uang, mereka sadar tak bisa hidup tanpa uang. Pemikiran yang sebenarnya tidak cukup pantas dipikirkan oleh anak sekecil mereka.Tapi apa? Mereka happy, mereka ga ngerasa kalo yang dikerjakannya itu beban, mereka tetep senyum walaupun ada yang tidak menginginkan jasanya. Bagaimana dengan kita yang hidup dengan serba ada, dan bisa sekolah dengan tanpa kesulitan? Bagaimana dengan kita yang jika ingin makan hanya tinggal pergi ke tempat makan dan mengeluarkan uang dari dompet tanpa perlu mengamen dan berjualan kerupuk sampai larut malam? Bagaimana dengan kita yang jika uang habis tinggal telepon orang tua meminta untuk dikirimkan uang? Sedangkan mereka? Mereka tangguh! Mereka pantang meminta! Mereka Kreatif! Mereka mandiri! Apalagi yang kurang dari mereka?

Tidak ada komentar:
Posting Komentar